DETIK1NEWS.ID//Bandung – Forum Diaspora Jabar Chapter IV dengan mengusung tema “Peran Kemitraan Diaspora dalam Mendukung Pembangunan Sumber Daya Manusia Jawa Barat Berwawasan Global” diselenggarakan di Trans Luxury Hotel Bandung di jl gatot subrato Bandung pada hari selasa 17 desember 2024.
Acara tersebut digelar oleh Pemda ProvinsiJawa Barat bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI dan Indonesia Diaspora Network ( IDN).
forum ini menjadi wadah strategis bagi diaspora Jabar untuk mendukung percepatan pembangunan daerah melalui kolaborasi dan jejaring internasional.
Forum Diaspora Jabar Chapter IV juga fokus memfasilitasi peluang beasiswa internasional, seperti LPDP, Chevening, Fulbright, Australia Awards, Beasiswa Taiwan, dan Beasiswa Mexico
.Acara ini di dukung oleh berbagai mitra beasiswa internasional ternama. Seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Chevening, Fulbright, Australia Awards Scholarship (AAS), dan beberapa lembaga pendidikan lainnya. Pameran ini menawarkan informasi mengenai berbagai program beasiswa dari universitas-universitas terbaik dunia. Yang memberikan kesempatan bagi warga Jawa Barat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
Selain seminar diaspora, juga menyajikan
pameran beasiswa internasional, penandatanganan Record of Discussion (RoD), dan peluncuran Platform West Java Partnership sebagai kanal digital untuk memfasilitasi kolaborasi diaspora secara berkelanjutan.
Pameran ini di buka untuk umum, dengan fokus utama pada warga Jawa Barat, guna mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045. Dengan semakin tingginya kebutuhan akan generasi yang terdidik dan berkompetensi global. Forum Diaspora Jawa Barat berharap acara ini dapat menjadi jembatan bagi banyak individu untuk mengakses pendidikan berkualitas dan meraih peluang global yang lebih luas.
Acara ini di hadiri oleh berbagai tokoh penting, salah satunya Staf Ahli Bidang Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, R. Heru Hartanto Subolo, yang memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, R. Heru Hartanto Subolo mengapresiasi upaya Forum Diaspora Jawa Barat dalam memfasilitasi warga Indonesia, khususnya di Jawa Barat, untuk memperoleh akses pendidikan yang lebih luas. Ia menegaskan pentingnya peran pendidikan dalam mencetak generasi yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
“Pendidikan adalah kunci untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Melalui program beasiswa ini, kami berharap generasi muda Indonesia dapat mengembangkan potensi mereka, berkolaborasi dengan dunia internasional, dan berkontribusi pada kemajuan bangsa di masa depan. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujar R. Heru Hartanto Subolo dalam sambutannya.
Selain itu, R. Heru juga menyampaikan harapannya agar lebih banyak warga Jawa Barat yang memanfaatkan kesempatan beasiswa internasional ini. Mengingat banyaknya peluang yang di tawarkan oleh lembaga-lembaga pendidikan global. Ia juga mengimbau agar para peserta pameran dapat memperoleh informasi yang cukup. Untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
“Kami berharap agar acara ini dapat menjadi titik awal bagi warga Jawa Barat. Untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang pendidikan yang akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. Pahami semua opsi yang ada, pilih yang terbaik, dan manfaatkan kesempatan ini untuk meraih sukses,” tambah R. Heru Hartanto Subolo.
Pameran beasiswa ini juga di hadiri oleh berbagai peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga profesional yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Selain mendapatkan informasi mengenai beasiswa, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan perwakilan dari berbagai lembaga penyedia beasiswa internasional. Guna mempermudah mereka dalam mempersiapkan aplikasi dan memenuhi persyaratan beasiswa yang di inginkan.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa Forum Diaspora Jawa Barat berkomitmen dalam memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Sekaligus memperkuat jaringan global yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di tanah air.**
( Andi Setiawan)
