MEDAN
Rutan Perempuan Kelas IIA Medan turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemenuhan Data Panen Raya Serentak yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pengembangan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual (19/11) oleh Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, khususnya oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pembinaan Kemandirian.
Rakor ini merupakan bagian dari Rencana Aksi 100 Hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang pemasyarakatan untuk tahun 2024.
Fokus utamanya adalah mendorong peran aktif Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia dalam mendukung program ketahanan pangan melalui pertanian yang melibatkan warga binaan.
Kepala Rutan Perempuan Medan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan program yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat.
“Diharapkan, warga binaan dapat lebih produktif dan memberikan kontribusi nyata melalui kegiatan pertanian dan produksi UMKM yang mereka jalankan,” ujarnya.
Melalui inisiatif ini, pemerintah berharap dapat membuka peluang baru bagi warga binaan untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat serta memperkuat perekonomian lokal.
Program ini juga diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan lapangan kerja dan kemandirian bagi warga binaan pasca-penahanan.(AVID/rel)