Banda Aceh – Insiden pengeboman di rumah pribadi calon gubernur Aceh, Bustami, memicu keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan. Dewan Pertimbangan PDI-P Aceh, Karimun Usman, menyatakan kekhawatirannya atas situasi ini dan meminta agar Kepolisian Republik Indonesia, di bawah komando Jenderal Listyo Sigit Prabowo, segera mengambil tindakan tegas. Karimun menegaskan bahwa pihak kepolisian harus serius menangani kasus ini agar suasana di Aceh tetap kondusif menjelang Pilkada 2024.
Karimun Usman menekankan bahwa Aceh telah melalui masa-masa kelam yang penuh dengan kekerasan dan konflik. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya menghindari terulangnya sejarah pahit tersebut. “Aceh sudah bertahun-tahun berdarah-darah, jangan sampai peristiwa seperti itu terulang lagi. Kita butuh ketenangan untuk menghadapi Pilkada ini,” ujar Karimun dengan tegas.
Dia juga mengajak kedua kontestan Pilkada Aceh, baik Mualem maupun Bustami, untuk tetap berjalan secara sportif dan tidak terprovokasi oleh aksi-aksi pengecut yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Mari kita bersaing secara sehat dan beradab. Jangan biarkan tindakan-tindakan teror seperti ini merusak proses demokrasi yang sedang kita jalani,” tambah Karimun.
Karimun mengingatkan bahwa insiden seperti ini bukan hanya ancaman bagi Bustami sebagai calon gubernur, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Aceh yang menginginkan Pilkada berjalan damai dan adil. Oleh karena itu, dia mendesak Kapolda Aceh dan jajarannya untuk lebih serius dan proaktif dalam menghadapi teror-teror semacam ini.
Selain itu, Karimun juga mengingatkan bahwa Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) dalam waktu dekat. “PON adalah peristiwa nasional yang penting, dan keamanan di Aceh harus menjadi prioritas utama. Saya berharap pihak kepolisian dan keamanan terkait meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan, agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.
Dalam menghadapi situasi yang memanas ini, Karimun mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. “Kita harus bersama-sama menjaga Aceh tetap damai. Pilkada adalah momentum untuk memilih pemimpin terbaik, bukan ajang untuk menebar teror dan ketakutan,” ujarnya.
Karimun juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pilkada. Dia berharap masyarakat Aceh dapat bekerja sama dengan aparat keamanan untuk melaporkan setiap tindakan mencurigakan yang dapat mengancam stabilitas wilayah.
Dengan perhatian serius dari semua pihak, Karimun yakin bahwa Pilkada Aceh dapat berlangsung dengan aman dan damai, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat secara jujur dan adil.